Haid merupakan salah satu darah yang di ketahui jenisnya, yang keluar dari kemaluan wanita di usia menginjak baligk.
Umumnya wanita mengalami haid sekitar 6 dan tujuh hari, sedangkan paling lamanya haid 15 hari di hitung menggunakan kalender hijjriyah.
Masa suci wanita yakni kalau haidnya 7 hari maka sucinya 23 hari, kalau 15 hari maka sucinya 15 hari.
Perlu di ketahui bagi wanita ketika selesai haid di mana saat itu waktu shalat masih ada, maka baginya wajib shalat, contoh selesai haid jam setengah 3 sore waktu shalat dluhur masih ada, maka ia berkewajiban shalat, meskipun waktu shalat hanya 1 menit, tetap wajib.
Wanita Haid memang tidak di perbolehkan melakukan banyak hal dalam ibadah, seperti sholat fardlu, shalat sunnah meskipun sholat qodlo' sekalipun, menyentuh al-qur'an, thawaf, brsetubuh dan di cerai.
Bersetubuh memang di haramkan bagi wanita yang mengalami haid, tetapi di bolehkan bersenda gurau dan bercumbu rayu di atas pusar dan di bawah lutut, asalkan tidak ada indikasi untuk bersetubuh, kalau di mungkinkan ada mudlorod semisal keinginan yang kuat untuk bersetunuh, maka makruh hukumnya.
Laki-laki yang ingin mencerai istrinya tidak diperbolehkan saat istrinya tersebut mengalami haid, kenapa ? Karna menjatuhkan talaq saat haid bisa memperpanjang masa Iddah (Penantian untuk suci).
Dan di hukumi haram.
Lalu bagaimana jika seorang suami terlanjur mencerai istri saat haid, berdasarkan hadist dari kisah Sayyidina Umar mencerai istrinya, lalu oleh Rasulullah Saw di perintah untuk kembali (Ruju').
Apakah cerai yang di jatuhkan terhadap wanita haid bisa terjadi, meneliti hadits dari kejadian Saayidina Umar dapat di simpulkan bahwa cerainya terjadi (jatuh), karena tidak ada kata ruju' sebelum adanya cerai.
Dari penjelasan diatas ini memang wanita yang mengalami haid di larang melakukan ibadah, Lalu selama masa haid apakah wanita hanya di perintah diam saja, tanpa ada Amalan sekalipun.
Nah, ingin memberi ruang ibadah bagi wanita haid, berikut ini penjelasan mengenai Amalan yang boleh di lakukan saat haid, semoga bermanfaat:
1- Berdzikir
Wanita haid memang tidak di perbolehkan untuk membaca Al-Qur'an, tetapi untuk berdzikir di perbolehkan, Banyak dzikir yang telah lumrah di lakukan oleh orang muslim, baik bacaan tasbih, bacaan tahlil atau istighfar, yang terpenting dzikir.
2- Bersedekah
Wanita haid tidak di perbolehkan melakukan shalat, thawaf atau puasa, tetapi seorang wanita masih memiliki cara untuk mendapatkan pahala saat mengalami haid yakni bersedekah.
Bersedekah apapun boleh asalkan bermanfaat untuk orang lain, seperti makanan, uang, pakaian atau minuman.
3- Membantu Orang Lain
Banyak Amalan bagi Wanita Haid, salah satunya menolong orang lain yang membutuhkan, lebih utama lagi menolong tanpa di minta dan ia memang butuh pertolongan.
4- Menyenangkan Hati Orang Tua
Menyenangkan hati orang tua atau kata lainya berbakti sangat dianjurkan bahkan itu perintah/.
Wanita haid yang tidak bisa melakukan rutinan ibadah, bisa menambah kebaktian kepada orang tua, seperti membantu pekerjaan orang tua yang sekiranya mampu, berbicara halus, tidak meninggikan suara di atas suara orang tua.
5- Menyenangkan Hati Suami
Pahala yang sangat besar yang di peruntukan bagi seorang istri meskipun dalam keadaan haid adalah menyenangkan hati suami.
Bagaimana cara menyenangkan hati suami, yang baca lebih faham, karena menyenangkan hati suami dalam rumah tangga berbeda-beda macam.
6- Mengajar Dan Belajar
Mengajar murit pahalanya sangat besar, banyak hadits menyebutkan keutamaan mengajar dan belajar.
mengajar tidak hanya pelajaran agama saja, tetapi segala macam ilmu seperti Matematika, Fisika, Ekonomi, akhlak.
Baca Juga:
Bagi wanita haid yang tidak mengajar, jangan berkecil hati ada pahala yang sama seperti seorang guru yakni belajar segala macam ilmu terutama ilmu agama.
7- Syiar Islam
Menyiarkan islam yang rohmatal lil alamin juga boleh di lakukan oleh wanita yang sedang haid, banyak macam tentang syiar islam, seperti bakti sosial, membuat semacam seminar keislaman atau donasi darah.
8- Bersholawat
Umumnya seorang wanita cenderung bershalawat di manapun ia berada, apalagi yang memiliki suara merdu.
Shalawat untuk Baginda Nabi Muhammad Saw banyak macamnya, membaca shalawat manapun boleh.
Bershalawat kepada Nabi bisa mendatangkan syafaat kelak di hari kiamar, serta bentuk cinta yang sangat kepada Nabi Muhammad Saw.
Semoga bagi wanita haid tetap istiqhamah menjalankan Amalan-Amalan, Agar Pahala Terus Mengalir. Terlarang lakukan ibadah wajib, bukan berarti diam melakukan ibadah sunnah, malah harus lebh semangat, semoga artikel ini bermanfaat.
Umumnya wanita mengalami haid sekitar 6 dan tujuh hari, sedangkan paling lamanya haid 15 hari di hitung menggunakan kalender hijjriyah.
Masa suci wanita yakni kalau haidnya 7 hari maka sucinya 23 hari, kalau 15 hari maka sucinya 15 hari.
Perlu di ketahui bagi wanita ketika selesai haid di mana saat itu waktu shalat masih ada, maka baginya wajib shalat, contoh selesai haid jam setengah 3 sore waktu shalat dluhur masih ada, maka ia berkewajiban shalat, meskipun waktu shalat hanya 1 menit, tetap wajib.
Wanita Haid memang tidak di perbolehkan melakukan banyak hal dalam ibadah, seperti sholat fardlu, shalat sunnah meskipun sholat qodlo' sekalipun, menyentuh al-qur'an, thawaf, brsetubuh dan di cerai.
Bersetubuh memang di haramkan bagi wanita yang mengalami haid, tetapi di bolehkan bersenda gurau dan bercumbu rayu di atas pusar dan di bawah lutut, asalkan tidak ada indikasi untuk bersetubuh, kalau di mungkinkan ada mudlorod semisal keinginan yang kuat untuk bersetunuh, maka makruh hukumnya.
Laki-laki yang ingin mencerai istrinya tidak diperbolehkan saat istrinya tersebut mengalami haid, kenapa ? Karna menjatuhkan talaq saat haid bisa memperpanjang masa Iddah (Penantian untuk suci).
Dan di hukumi haram.
Lalu bagaimana jika seorang suami terlanjur mencerai istri saat haid, berdasarkan hadist dari kisah Sayyidina Umar mencerai istrinya, lalu oleh Rasulullah Saw di perintah untuk kembali (Ruju').
Apakah cerai yang di jatuhkan terhadap wanita haid bisa terjadi, meneliti hadits dari kejadian Saayidina Umar dapat di simpulkan bahwa cerainya terjadi (jatuh), karena tidak ada kata ruju' sebelum adanya cerai.
Dari penjelasan diatas ini memang wanita yang mengalami haid di larang melakukan ibadah, Lalu selama masa haid apakah wanita hanya di perintah diam saja, tanpa ada Amalan sekalipun.
Nah, ingin memberi ruang ibadah bagi wanita haid, berikut ini penjelasan mengenai Amalan yang boleh di lakukan saat haid, semoga bermanfaat:
1- Berdzikir
Wanita haid memang tidak di perbolehkan untuk membaca Al-Qur'an, tetapi untuk berdzikir di perbolehkan, Banyak dzikir yang telah lumrah di lakukan oleh orang muslim, baik bacaan tasbih, bacaan tahlil atau istighfar, yang terpenting dzikir.
2- Bersedekah
Wanita haid tidak di perbolehkan melakukan shalat, thawaf atau puasa, tetapi seorang wanita masih memiliki cara untuk mendapatkan pahala saat mengalami haid yakni bersedekah.
Bersedekah apapun boleh asalkan bermanfaat untuk orang lain, seperti makanan, uang, pakaian atau minuman.
3- Membantu Orang Lain
Banyak Amalan bagi Wanita Haid, salah satunya menolong orang lain yang membutuhkan, lebih utama lagi menolong tanpa di minta dan ia memang butuh pertolongan.
4- Menyenangkan Hati Orang Tua
Menyenangkan hati orang tua atau kata lainya berbakti sangat dianjurkan bahkan itu perintah/.
Wanita haid yang tidak bisa melakukan rutinan ibadah, bisa menambah kebaktian kepada orang tua, seperti membantu pekerjaan orang tua yang sekiranya mampu, berbicara halus, tidak meninggikan suara di atas suara orang tua.
5- Menyenangkan Hati Suami
Pahala yang sangat besar yang di peruntukan bagi seorang istri meskipun dalam keadaan haid adalah menyenangkan hati suami.
Bagaimana cara menyenangkan hati suami, yang baca lebih faham, karena menyenangkan hati suami dalam rumah tangga berbeda-beda macam.
6- Mengajar Dan Belajar
Mengajar murit pahalanya sangat besar, banyak hadits menyebutkan keutamaan mengajar dan belajar.
mengajar tidak hanya pelajaran agama saja, tetapi segala macam ilmu seperti Matematika, Fisika, Ekonomi, akhlak.
Baca Juga:
- Daftar Negara Durasi Puasa Terpendek
- Doa Qunut Subuh Lengkap Latin Dan Artinya
- Khutbah Jumat Tentang Musibah
- Hukum Menyimpan Tali Pusar Bayi
Bagi wanita haid yang tidak mengajar, jangan berkecil hati ada pahala yang sama seperti seorang guru yakni belajar segala macam ilmu terutama ilmu agama.
7- Syiar Islam
Menyiarkan islam yang rohmatal lil alamin juga boleh di lakukan oleh wanita yang sedang haid, banyak macam tentang syiar islam, seperti bakti sosial, membuat semacam seminar keislaman atau donasi darah.
8- Bersholawat
Umumnya seorang wanita cenderung bershalawat di manapun ia berada, apalagi yang memiliki suara merdu.
Shalawat untuk Baginda Nabi Muhammad Saw banyak macamnya, membaca shalawat manapun boleh.
Bershalawat kepada Nabi bisa mendatangkan syafaat kelak di hari kiamar, serta bentuk cinta yang sangat kepada Nabi Muhammad Saw.
Semoga bagi wanita haid tetap istiqhamah menjalankan Amalan-Amalan, Agar Pahala Terus Mengalir. Terlarang lakukan ibadah wajib, bukan berarti diam melakukan ibadah sunnah, malah harus lebh semangat, semoga artikel ini bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar