Refleksi Sumpah Pemuda: Pemuda Hari Ini (impian) Membangun Masa Depan

Ilustrasi Pemuda-pemudi

Oleh : Marita Restyani

Sumpah Pemuda adalah keputusan kongres pemuda kedua yang diselenggarakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jakarta. Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada “tanah air Indonesia”, “bangsa Indonesia”, dan “bahasa Indonesia”. 

Sumpah Pemuda merupakan sumbangsih yang konkret  Pemuda Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan. Salah satu makna dari Sumpah Pemuda adalah "Pemuda hari ini, pemimpin masa depan”.

Pemerintah mempunyai perhatian yang sangat besar terhadap para pemuda, karena di pundak merekalah terletak masa depan dan pemimpin sebuah bangsa Pemuda memiliki peran yang sangat penting untuk membangun, mempertahankan, dan memajukan Bangsa Indonesia. 

Pemuda harus mampu berdikari, berpijak dengan kakinya sendiri untuk meraih prestasi dan impiannya demi mewujudkan cita-citanya

Mengapa demikian, karena kitalah jiwa-jiwa yang diharapkan, kitalah jiwa-jiwa yang dipundaknya ada beban masadepan. Kita adalah jiwa-jiwa yang membangun peradaban. 

Dalam kehidupan,masa pemuda tentunya masa yang baik untuk menambah keilmuan dan memberi manfaat dalam kehidupan bermasyarakat khususnya beragama, nusa dan bangsa.  Karena dalam masa ini kita bagaikan menulis atau membuat pahatan pada batu, akan sayang jika waktu muda dihabiskan untuk hal-hal yang sia -- sia seperti mabuk mabukan balapan dan perbuatan lain yang melanggar hukum.

Dalam salah satu fatwanya Ibnu Jauzi mengatakan "Masa muda adalah masa yang terbesar yang terjadi didalamnya perjuangan dalam mengendalikan jiwa, menundukkan hawa nafsu dan mengalahkan setan. Dengan menjaga masa ini, maka seorang pemuda akan dekat dengan Allah 'Azza wa Jalla, sedangkan menelantarkan masa muda ini akan menelan kerugian yang besar. Sabar di masa muda dari kemaksiatan akan meraih pujian (Allah) yang diperuntukkan bagi orang-orang yang bersabar. Sebagaimana Allah memuji sang penyabar Nabi Yusuf saat masa muda(nya)" (Masimil 'Umri, Ibnul Jauzi, hal.45).

Pemuda adalah manusia dengan tekad kuat  yang dengan kemampuan dan akhlak terpujinya menjadi tumpuan pengganti generasi sebelumnya. 

Pemuda terdidik diharapkan mampu berpikir jernih sebagai penjaga nilai kebenaran dan kontrol sosial di masyarakat. Sebagai agen perubahan, pemuda berpeluang bangkit, berinisiatif tanpa beban, beraspirasi untuk perubahan bermakna bagi bangsa.

Dalam salah satu pidatonya Bung Karno mengatakan"Berikan aku 10 pemuda maka aku akan mengguncangkan dunia". Menengok sejarah masa lampau, pemuda merupakan penyelamat bangsa Indonesia, Hal ini terbukti dengan adanya "Sumpah Pemuda'' yang mana dengan semangat patriotisme dan nasionalisme para pemuda menyatukan bangsa Indonesia dengan keanekaragaman dan karakteristik yang berbeda. Untuk Bersatu Melawan penjajahan Belanda pada waktu itu.

Maka dengan demikian kita sebagai pemuda bangsa, mari Bersama-sama membangun tekad, dan kekuatan untuk menyongsong agama dan negara yang lebih baik, serta menebarkan kemanfaatan dimuka bumi dan membentuk manusia yang beriman, berilmu serta berakhlak.


(*) Penulis adalah Mahasiswa Semester 3 Prodi PAI STIT Ibnu Sina Malang.  

Tulisan ini adalah gagasan murni dari penulis yang bisa dipertanggung jawabkan. 

Komentar