Mandi Junub Dalam Islam- Mandi besar adalah mengalirkan air keseluruh tubuh di serta dengan niat, mandinya ini karena mempunyai hadats besar, seperti junub, bersetubuh, melahirkan, nifas dan haid.
Mandi terdiri dari 3 kategori, mandi wajib, mandi sunnah, mandi mubah.
Mandi wajib mandi karena faktor hadats besar. mandi sunnah karena ingin melakukan suatu ibdah yang di sunnahkan untuk mandi terlebih dahulu, seperti mau melakukan sholat jum'at atau sholat Ied. mandi mubah karena ingin menyegarkan atau mengharumkan badan.
Fardlunya Mandi
Niat. Seseorang yang mengalami hadats besar ia di haruskan berniat ketika mengalirkan air ke tubuh, kalau ia berniat setelah membasuh sebagian anggota tubuh, maka wajib mengulang niat dan basuhannya.
Menghilangkan Najis. kalau di sebagian anggota tubuh terdapat najis atau benda yang menghalangi sampainya air ke tubuh, maka harus di bersihkan terlebih dahulu.
Meratakan air Keseluruh Tubuh. Mulai ujung rambut kepala sampai ke bagian bawah kaki.
Kesunnahan Mandi
Membaca basmalah
Wudlu sebelum mandi besar dengan niatan melakukan kesunnahannya mandi, niat demikian itu apabila sewaktu ia jinabat tidak berhadats kecil (seperti kencing atau menyentuh wanita bukan mahram), Sedangkan apabila ia mandi dalam keadaan punya hadats kecil, maka dalam wudlunya niat menghilangkan hadats kecil, ini sudah mencakup mendapatkan pahala kesunnahan.
Menjalankan tangan hingga sampai pada anggota badan
Susul Menyusul dengan urut dan segara
Mendahulukan bagian anggota badan yang sebelah kanan daripada yang sebelah kiri.
Mandi Yang Mendapatkan Kesunnahan
Mandi karena melakukan sholat jum'at
Mandi dua hari raya (Sholat Ied Dan Sholat Idul Fitri)
Mandi karena ingin melakukan sholat istisqo (Sholat meminta hujan)
Mandi karena hendak melakukan sholat gerhana bulan dan gerhana matahari
Mandi karena sudah memandikan mayit (Sunnah Wudlu jika memikul jenazah )
Mandinya orang Muallaf (Orang kristen masuk agama islam)
Mandinya orang gila atau orang Ayan yang sembuh dari penyakitnya
Mandi karena ingin melakukan ihram haji
Mandi sewaktu masuk kota Makkah
Mandi karena ingin wukuf di padang arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah
Mandi karena bermalam di Muzdalifah dan karena ingin melempar jumrah
Mandi karena ingin melakukan thawaf
Tanya Jawab Mandi Junub
1- Seorang laki-laki tidak tahu cara Mandi Besar, lalu ia melakukan sholat wajib, apakah sholat yang ia lakukan harus di qodlo' setelah tahu tata cara mandi besar?
Jawab} Ulama berbeda pendapat mengenai apakah wajib mengqodlo' atau tidak, sebagian ulama madzhab Imam Syafi'i, Imam Ramli dan Imam Hambali mengatakan semua sholat wajib di qodlo selama masa hadats besar. Sebagian ulama yang lain mengatakan Tidak wajib mengqodlo sholatnya, karena ketidak tahuan melakukan bersuci dari hadats.
Baca Juga:
Hukum Mandi Besar
Tanya Jawab Mandi Junub
Tanya Jawab Seputar Siwak
Demikianlah artikel yang membahas Tanya Jawab Hukum Mandi Junub Dalam Islam. semoga bisa memberi kemanfaatan.
Mandi terdiri dari 3 kategori, mandi wajib, mandi sunnah, mandi mubah.
Mandi wajib mandi karena faktor hadats besar. mandi sunnah karena ingin melakukan suatu ibdah yang di sunnahkan untuk mandi terlebih dahulu, seperti mau melakukan sholat jum'at atau sholat Ied. mandi mubah karena ingin menyegarkan atau mengharumkan badan.
Fardlunya Mandi
Niat. Seseorang yang mengalami hadats besar ia di haruskan berniat ketika mengalirkan air ke tubuh, kalau ia berniat setelah membasuh sebagian anggota tubuh, maka wajib mengulang niat dan basuhannya.
Menghilangkan Najis. kalau di sebagian anggota tubuh terdapat najis atau benda yang menghalangi sampainya air ke tubuh, maka harus di bersihkan terlebih dahulu.
Meratakan air Keseluruh Tubuh. Mulai ujung rambut kepala sampai ke bagian bawah kaki.
Kesunnahan Mandi
Membaca basmalah
Wudlu sebelum mandi besar dengan niatan melakukan kesunnahannya mandi, niat demikian itu apabila sewaktu ia jinabat tidak berhadats kecil (seperti kencing atau menyentuh wanita bukan mahram), Sedangkan apabila ia mandi dalam keadaan punya hadats kecil, maka dalam wudlunya niat menghilangkan hadats kecil, ini sudah mencakup mendapatkan pahala kesunnahan.
Menjalankan tangan hingga sampai pada anggota badan
Susul Menyusul dengan urut dan segara
Mendahulukan bagian anggota badan yang sebelah kanan daripada yang sebelah kiri.
Mandi Yang Mendapatkan Kesunnahan
Mandi karena melakukan sholat jum'at
Mandi dua hari raya (Sholat Ied Dan Sholat Idul Fitri)
Mandi karena ingin melakukan sholat istisqo (Sholat meminta hujan)
Mandi karena hendak melakukan sholat gerhana bulan dan gerhana matahari
Mandi karena sudah memandikan mayit (Sunnah Wudlu jika memikul jenazah )
Mandinya orang Muallaf (Orang kristen masuk agama islam)
Mandinya orang gila atau orang Ayan yang sembuh dari penyakitnya
Mandi karena ingin melakukan ihram haji
Mandi sewaktu masuk kota Makkah
Mandi karena ingin wukuf di padang arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah
Mandi karena bermalam di Muzdalifah dan karena ingin melempar jumrah
Mandi karena ingin melakukan thawaf
Tanya Jawab Mandi Junub
1- Seorang laki-laki tidak tahu cara Mandi Besar, lalu ia melakukan sholat wajib, apakah sholat yang ia lakukan harus di qodlo' setelah tahu tata cara mandi besar?
Jawab} Ulama berbeda pendapat mengenai apakah wajib mengqodlo' atau tidak, sebagian ulama madzhab Imam Syafi'i, Imam Ramli dan Imam Hambali mengatakan semua sholat wajib di qodlo selama masa hadats besar. Sebagian ulama yang lain mengatakan Tidak wajib mengqodlo sholatnya, karena ketidak tahuan melakukan bersuci dari hadats.
Baca Juga:
Hukum Mandi Besar
Tanya Jawab Mandi Junub
Tanya Jawab Seputar Siwak
Demikianlah artikel yang membahas Tanya Jawab Hukum Mandi Junub Dalam Islam. semoga bisa memberi kemanfaatan.
Komentar
Posting Komentar