Cara Menentukan Pilihan dalam Islam

Multaqo- Kita tentu pernah mengalami kondisi sulit untuk menentukan sebuah pilihan. Ada berbagai pertimbangan untuk memutuskan kemana pilihan kita itu. 

Memilih dari yang paling sederhana sampai yang benar-benar berpengaruh dan berimbas kepada kita dan keluarga misalnya, hal ini membutuhkan kejelian dan kepekaan serta memahami peluang dan dampaknya. 

Multaqo.com


Memilih calon istri misalnya, tidak hanya harus didasari cinta saja, melainkan ragam hal yang harus jadi pertimbangan. Dalam Islam ada lima hal yang perlu diperhatikan. 

Nasab atau keturunannya, Mal atau kemantapan finansial, ilmunya atau kesiapan intelektual dan spiritualitasnya, kecantikan atau ketampanan ya, dan agama atau kemantapan religius dan religiusitasnya. 

Artinya ada berbagai hal yang harus diperhatikan sebelum kita memantapkan pilihan itu.

Begitu juga dalam konteks pekerjaan dan urusan sosial lainnya. Kita juga harus benar-benar memahami dampak atas pilihan kita itu. 

Yang terpenting adalah tidak grusah- grusuh. Dipikirkan secara matang. Pendekatannya bisa menimbang madlarat dan manfaatnya. Potensi keberpengaruhannya. Konsultasi dengan orang yang memiliki pemahaman mendalam, bisa kyai, guru atau siapapun. Hal ini sejalan dengan firman Tuhan yang berbunyi, fas’alu ahla addzikri. Bertanyalah kepada mereka yang memahami dan mendalam pengetahuannya. 

Oleh karena itu, anda boleh memilih apa saja, siapa saja atau yang baik menurut sampean, tetapi ada beberapa hal yang berkaitan dengan anda, seperi keluarga, kenyamanan anda dan lingkungan anda yang tentunya akan mendapat imbas dari pilihan anda. 

Oleh karena itu, mengapa Tuhan selalu menegaskan dengan kalimat ya ayyuhal ladzina amanuu, wahai orang-orang yang beriman! 

Hal ini jelas karena hal yang perlu ditegaskan adalah prinsip dan pondasi dalam diri kita, yaitu keimanan dan sandaran kita kepada Tuhan.

Dengan begitu setiap pilihan yang kita sandarkan kepada Tuhan dan didasari prinsip yang kuat, akan membawa kita untuk tidak merasa kecewa saat pilihan itu tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.[]


Komentar

  1. Kenyataannya sekarang banyak orang membuat keputusan dan tidak memikirkan imbasnya. Perceraian misalnya yang menyebabkan terlantarnya anak-anak

    BalasHapus

Posting Komentar